LAPORAN HASIL SURVEY TENTANG
METODE DALAM BELAJAR MENGAJAR
DI SEKOLAH
Di ajukan sebagai
salah satu tugas mata kuliah Metedologi pengajaran
Dosen Pengampu Drs Suminto Affandi
Disusun
oleh
Nama Tomi risadi
Npm 09020127
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN
DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) MUHAMADIYAH PROPINGSI LAMPUNG
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur
dipanjatkan kehadirat allah SWT, atas berkah dan rahmatnya sarta ridho dan
karunia-Nya makalah Teknik Bimbingan dapat diselesaikan.
Makalah ini disusun agar mahasiswa memperoleh wawasan yang komprehensif
mengenai hubungan dan proses konseling dan memperkokoh pemahaman tentang
pentingnya bimbingan dan konseling, mengedepankan perubahan paradigma berfikir
dalam mempersepsi konsep bimbingan dan konseling itu sendiri. Dalam kesempatan ini penyusun menyampaikan rasa terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Dr, Tri Yuni Hendrowati, M.Pd selaku Ketua STKIP
Muhammadiyah Pringsewu.
2. Drs Suminto Affandi
,selaku dosen pengampu mata kuliah ini.
Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan,
sehingga masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang membangun
dari semua pihak sangat diharapkan. Akhirnya semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Pringsewu,
17-12- 2011
Tomi Risadi
09020127
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................. i
KATA
PENGANTAR ........................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................... 1
A.Latar Belakang Masalah...................................................................... 1
B.Rumusan
masalah................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................... 2
A.Macam-macam metode....................................................................... 2
B.Penggunaan mengajar di sdn 4 polaman............................................ 6
BAB III PENUTUP ............................................................................. 8
A. Kesimpulan.................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN.....................................................................10
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Pendidikan Matematika di berikan
dari mulai tingkat sd dengan tujuan untuk membekali peserta didik dengan
kemampuan berpikir logis,analistis,sistematis,serta kemampuan bekerja
sama.Kopotensi tersebut di perlukan agar
peserta didik dapat mempunyai kemampuan untuk memperoleh,mengelola dan
memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu
berubah,tidak pasti dan kompotitif.Oleh karena itu pendidikan matamatika memiliki sumbangan untuk perkembangan
kemampuan berpikir kreatif dalam diri setiap individu siswa agar menjadi sumber
daya yang berkualitas dan bermutu.
Dari uraian di atasmengungkapkan
bahwamatematika itu penting,tetapi di lain pihak prestasi belajar siswa kelas V
SDN 4 Paloman,kecamatan pagelaran,kabupaten Pringsewu Kurang memuaskan.
Hal tersebut di ketahui melalui
Hasil observasi dan wawancara dengan siswa dan guru di sd setempat.
Bagi siswa yang tidak menyenangi matematika mereka
menganggap bahwa matematika sebagai
pelajaran yang menyeramkan (membuat stres).Akibatnya siswa kurang
termotivasi,kurang berminat dan kurang menyenangi mempelajari
matematika,sehingga prestasi siswa rendah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang di atas,masalah penelitian yang menjadi fokus dalam penelitian ini
adalah bagaimana cara pembelajaran matematika yang di lakukan oleh dewan guru
di sekolah sdn tersebut.
BAB II
Pembahasan
A.
Macam-Macam Metode
1. Metode Ceramah
Metode ceramah adalah metode
memberikan uraian atau penjelasan kepada sejumlah murid pada waktu dan tempat
tertentu. Dengan kata lain metode ini adalah sebuah metode mengajar dengan
menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang
pada umumnya mengikuti secara pasif.
Metode ini disebut juga dengan
metode kuliah atau metode pidato.
Kekurangan metode ini adalah
1) Guru lebih aktif sedangkan murid
pasif karena perhatian hanya terpusat pada guru saja.
2) Murid seakan diharuskan mengikuti
segala apa yang disampaikan oleh guru, meskipun murid ada yang bersifat kritis
karena guru dianggap selalu benar
Untuk bidang studi agama, metode
ceramah ini masih tepat untuk dilaksanakan. Misalnya, untuk materi pelajaran
akidah.
2. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara mengajar dengan cara
memecahkan masalah yang dihadapi, baik dua orang atau lebih yang masing-masing
mengajukan argumentasinya untuk memperkuat pendapatnya.
Tujuan metode ini adalah
1) Memotivasi atau memberi stimulasi
kepada siswa agar berfikir kritis, mengeluarkan pendapatnya, serta menyumbangkan
pikiran-pikirannya.
2) Mengambil suatu jawaban actual
atau satu rangkaian jawaban yang didasarkan atas pertimbangan yang saksama
Macam-macam diskusi yaitu
1) Diskusi informal
2) Diskusi formal
3) Diskusi panel
4) Diskusi simpusium
3. Metode
demontrasi
Metode ini adalah metode mengajar
dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan sesutau
kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang
relevan dengan pokok bahasan yang sedang disajikan.
Tujuan metode ini adalah memperjelas
pengertian konsep atau suatu teori.
Diantara keuntungan metode ini
adalah
1) Perhatian anak dapat dipusatkan
dan titik berat yang dianggap penting dapat diamati secara tajam
2) Proses belajar anak akan semakin
terarah karena perhatiannya akan lebih terpusat kepada apa yang
didemonstrasikan
3) Apabila anak terlibat aktif, maka
mereka akan memperoleh pengalaman atau pengetahuan yang melekat pada jiwanya
dan ini berguna dalam pengembangan kecakapannya.
4. Metode Penugasan
Suatu cara mengajar dengan cara
memberikan sejumlah tugas yang diberikan guru kepada murid dan adanya
pertanggungjawaban terhadap hasilnya.
Tugas tersebut dapat berupa
Ø Mempelajari bagian dari suatu teks
buku
Ø Melaksanakan sesuatu yang tujuannya
untuk melatih kecakapannya
Ø Melaksanakan eksperimen
Ø Mengatasi suatu permasalahan
tertentu
Ø Melaksanakan suatu proyek
5. Metode Sosiodrama
Suatu cara mengajar dengan cara
pementasan semacam drama atau sandiwara yang diperankan oleh sejumlah siswa dan
dengan menggunakan naskah yang telah disiapkan terlebih dahulu.
Tujuan metode ini adalah
Ø Melatih keterapilan social
Ø Menghilangkan perasaan-perasaan malu
dan renda diri
Ø Mendidik dan mengembangkan kemampuan
mengemukakan pendapat
Ø Membiasakan diri untuk sanggup
menerima pendapat orang lain
6. Metode Latihan (drill)
Suatu cara mengajar yang digunakan
dengan cara memberikan latihan yang diberikan guru kepada murid agar
pengetahuan dan kecakapan terentu dapat menjadi atau dikuasi oleh anak.
Tujuan dari metode ini adalah
Ø Memberikan umpan balik (feedback)
kepada guru untuk memperbaiki proses belajar mengajar
Ø Untuk menentukan angka kemajuan atau
hasil belajr masing-masing anak didik
Ø Menempatkan anak didik dalam situasi belajar
mengajra yang tepat.
Ø Anak dapat mempergunakan daya
berfikirnya semakin baik
Ø Pengetahuan anak didik agar semakin bertambah
dari berbagai segi.
Perikasaan latihan atau ulangan
dapat dilakukan dengan cara
ü Secara klasikal
ü Secara individu
ü Pencocokan dengan kunci jawaban yang
telah disediakan sebelumnya
7. Metode Kerja Kelompok
Kerja kelompok elompok itu ada dua
macam
Ø Kerja kelompok jangka pendek
Kelompok ini dapat dilaksanakan
dalam kelas dalam waktu yang singkat kurang lebih 20 menit.
Ø Kerja kelompok jangka menengah
Dilaksanakan dalam beberapa hari
karena adanya tugas yang cukup memakan waktu yang agak panjang.
8. Metode Proyek
Metode mengajar dengan cara memberikan bermacam-macam
permasalahan dan anak didik bersama-sama menghadapi masalah tersebut dan
memecahkannya secara bersama-sama dengan mengikuti langkah-langkah secara
ilmiah, logis, dan sistemastis.
Metode ini disebut juga dengan metode pengajaran unit
Tujuan metode ini adalah untuk melatih anak didik agar
berfikir ilmiah, logis, dan sistematis
9. Metode karyawisata
Metode ini adalah cara mengajar yang
dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau objek yang bersejarah
atau memiliki nilai pengetahuan untuk mempelajari dan menelilti sesuatu.
10. Metode Tanya
jawab
Metode Tanya jawab adalah cara
penyajian pelajaran dalam bentuk sejumlah pertanyaan yang harus dijawab,
terutama dari guru kepada siswa, tetapi ada pula dari siswa kepada guru,dengan
tujuan ingin lebih meningkatkan kemampuan berpikirdan kreativitas belajar
siswaguru harus menyesuaikan pertanyaan dengan tingkat pencapaian siswa.
11. Metode
Eksperimen
Suatu metode yang dilakukan dalam
suatu pelajaran tertentu terutama yang bersifat objektif, seperti ilmu
pengetahuan alam, baik dilakukan di dalam/di luar kelas maupun dalam suatu
laboratorum tertentuMetode pemahaman dan penalaran
12. Metode Kisah
Atau Cerita
Merupakan suatu cara mengajar dengan
cara meredaksikan kisah untuk menyampaikan pesan-pesan yang terkandung di
dalamnya.
13. Metode
Tutorial
Metode ini adalah cara mengajar
dengan memberikan bantuan tutor. Setelah siswa diberikan bahan ajar, kemudian
siswa diminta untuk mempelajari bahan ajar tersebut.
14. Metode
Perumpamaan
Suatu metode yang digunakan untuk
mengungkapkan suatu sifat dan hakikat dari realitas sesuatu atau dengan cara
menggambarkan seseuatu dengan seseuatu yang lain yang serupa.
15. Metode Suri
Tauladan
Metode menajar dengan cara
memberikan contoh dalam ucapan, perbuatan, atau tingkah laku yang baik dengan
harapan menumbuhkan hasrat bagi anak didik untuk meniru atau mengikutinya.
16. Metode
Peringatan dan Pemberian Motivasi
Metode mendidik dengan cara
memberikan peringatan kepada anak tentang sesuatu dan memberikan motivasi agar
memiliki semangat dan keinginan untuk belajar dan mempelajari sesuatu.
17. Metode
Praktek
Metode mendidik dengan memberikan
materi pendidikan baik menggunakan alat atau benda dengan harapan anak didik
mendapatkan kejelasan dan kemudahan dalam mempraktekan materi yang dimaksud.
18. Metode
Pemberian Ampunan dan Bimbingan
Metode mengajar dengan cara
memberikan kesempatan kepada anak didik memperbaiki tingkah lakunya dan
mengembangkan dirinya.
19. Metode
Tulisan
Metode mendidik dengan cara
penyajian huruf atau symbol apapun yang bertujuan untuk mengetahui segala sesuatu
yang sebelumnya tidak diketahui.
B.
Penggunaan Metode Mengajar yang Di Gunakan di sdn 4
paloman
Dari hasil observasi yang dilakukan, metode yang di lakukan di SD 4 Paloman
, terkait dalam proses belajar mengajar,Khususnya pembelajaran matematika, yang
pertama dari gurunya dan dari siswanya.
v Dari Ibu Nvitasari Selaku Guru Mata
Pelajaran
Dalam hal ini setiap pertemuan seorang guru mengajar mengunakan metode
ceramah di kelas untuk menyampaikan materi, guru juga mengunakan metode tanya
jawab, dimana seorang guru dalam mengajar memberi kesempatan pada siswa untuk
bertanya apabila ada meteri yang belum di pahami atau kurang di mengerti siswa,
atau seorang guru memberikan pertanyan terkait tentang meteri yang di sampaikan
kepada siswa untuk di jawab.
Setelah selesai dalam memberikan meteri biasa memberikan soal soal latihan
untuk mengetes seberapa jauh pengusan yang di serap oleh siswa. Ataupun
memeberikan tugas tentang materi yang akan disampaikan pada pertemuan berikut
nya.
Kemudian setelah beberapa kali pertemuan guru melakukan tes untuk
mengetahui kemapuan siswa dalam memahami meteri yang di sampikan, tes yang di
berikan kepada siswa berbentuk obyektif dan di berikan kepada seluruh siswa
secara bersaman.
Dalam mengajar pelajaran pendidikan Matematika biasanya seorang guru
memberikan soal-soal yang harus di jawab oleh siswa
v Dari siswa
Dari hasil observasi saya, saya melakukan proses wawancara terhadap salah
satu siswa terkait tentang metode atau cara mengajar yang di sampaikan oleh
guru dalam menyampaikan pembelajaran matematika,Guru biasanya menjelaskan
tentang materi yang di bahas secara detail di papan tulis dengan cara memberi
contoh-contoh soal beserta cara pembahasannya,setelah guru selesai memberikan
contoh-contoh soal maka guru memberikan soal kepada muridnya untuk di jawab.dan
guru pun memberi sebuah peluang kepada semua siswa untuk bertanya bagi yang
belum memahami materi pelajaran.
Dalam mengajarpun guru biasanya menggunakan alat peraga untuk
menjelaskan materi pelajaran yang di
bahas seperti kubus,segita dll.
Guru mengajar menggunakan tiga
metode yaitu metode ceramah dan metode tanya jawab dan Metode pemberian
tugas ,Tetapi ketiga metode itu
terkadang masih banyak kekurangan bahkan masih banyak pula siswa yang tak
kunjung paham tentang matei yang di sampaikan guru,Akan tetapi guru dalam
menyikapi semua itu dengan penuh kesabaran dan terus menerus menyampaikan
materi seolah ia tak pernah lelah
Dalam mengajar siswa sd memang seorang guru perlu mempunyai kesabaran yang
tinggi karena siswa seusia itu pemikirannya belum terlalu matang mereka masih
senang bermain daripada belajar.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dari hasil observasi diatas dapat di simpulkan
bahwa metode pembelajaran yang di rancang sedemikian rupa agar sesuai dengan
siswa yang memiliki motivasi tinggi ,dan sesuai dengan siswa yang memiliki
motivasi belajar rendah.Metode bukan saja memberikan kemudahan bagi siswa namun
juga memudahkan kerja guru untuk ,enyampaikan pesan pembelajaran.Metode dapat
berfungsi untuk memberikan peryataan singkat dan rangsangan yang khusus
mengenai isi materi dari mata pelajaran yang telah di pelajari dan
contoh-contoh acuan yang mudah di ingat untuk setiap konsep,prosedur atau
konsep yang di gunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar